Mempunyai
sekolah sendiri adalah cita-cita saya selama ini. Saya adalah seorang ibu rumah
tangga yang kesehariannya mengantarkan dan menunggu anak saya sekolah saat
anak-anak saya duduk di Taman Kanak-Kanak. Saya mempunyai dua orang anak yang
berbeda sifat dan karakternya. Anak pertmana saya, waktu dia duduk di sekolah
TK, sangat sulit untuk membuat dia mandiri sendiri di sekolah, jadi selama satu
tahun saya harus menunggui sekolahnya, dan harus duduk disebelahnya. Saya bersama
adiknya menungguinya didalam kelas selama 1 tahun. Ada rasa kesal, senang,
kasihan didalam benak saya pada saat itu. Saya kehabisan akal bagaimana supaya
anak saya bisa mandiri didalam kelas. Ternyata pengalaman menunggu selama 1
tahun didalam kelas, menginspirasi saya untuk membuat sekolah Pendidikan Anak
Usia Dini sendiri. Kebetulan lingkungan tempat tinggal saya yang berada di desa,
dan banyak sekali anak-anak kecil bermain-main, membulatkan niat saya untuk
membuat sekolah Kelompok Bermain
Dukungan
suami yang begitu besar dan motivasinya adalah semangat saya untuk mewujudkan
mimpi saya. Saya secara resmi membuka sekolah Kelompok Bermain saya pada
tanggal 11 April 2010. Sekolah yang diawali dengan satu ruang tidur yang
disulap sebagai 1 ruang kelas dengan berbagai macam permainan edukatif yang
berusaha saya belikan untuk bermain anak-anak. Suami saya adalah donatur utama
sekolah saya, dia membelikan berbagai macam mainan anak, meja anak, dan
berbagai macam atribut yang dibutuhkan untuk bermain dan belajar anak selama
disekolah. dan menyediakan 1 ruang kelas
disebelah rumah kami.
Senang
rasanya bisa mendirikan sebuah lembaga pendidikan sendiri, apalagi bergerak dibidang
yang berhubungan dengan anak-anak. Pada awalnya saya menjalankan sekolah
Kelompok Bermain seorang diri, dengan 1 bulan bantuan masukan dan arahan dari dosen
PG PAUD Universitas Muhammadiyah Purwokerto yaitu Bu Anita Rosalina, Bu Yuki
Widiasari, dan Bu Melati Ismi Hapsari yang pada saat itu mereka bersedia datang
ke sekolah saya untuk mengajarkan kepada saya bagaimana berinteraksi dengan
anak-anak melalui belajar mengajar. Saya mendapatkan banyak pengalaman dari
mereka. Mereka selalu membuat saya semangat dan menjadi hangat ketika berinteraksi dengan anak-anak. Mereka membantu memberikan parenting terhadap orangtua murid yang belajar di Kelompok Bermain saya. Berkat bantuan dan kerjasamanya saya bisa menemukan cara baru dan kegiatan baru untuk kegiatan belajar. Saya banyak berterimakasih kepada mereka. Dengan banyaknya anak yang mendaftar disekolah saya, saya sampai
kewalahan menghadapi mereka. Masih ada rasa gugup, canggung, malu, ragu-ragu,
kurang hangat dengan mereka.
Berjalannya
waktu rasa itu perlahan mulai menghilang dan Alloh menggantinya dengan rasa
yang gembira, ceria, asik, menyenangkan ketika berada dengan anak-anak. Saya
bersyukur bisa menjalankan Lembaga Pendidikan saya sampai sekarang. Sekarang sekolah
saya sudah mempunyai gedung sendiri dengan 2 ruang kelas, 1 aula. Ada 5 guru
yang luar biasa yang bersedia bermain-main mengajar dan membentuk karakter
anak-anak disekolah saya.
Saya
bersyukur, berkat dukungan penuh suami saya bisa mewujudkan cita-cita saya. Masih
ada banyak cita-cita yang ada dalam benak saya yang ingin saya capai. Inshaa
Alloh perlahan lahan dengan semangat dan ilmu pengetahuan, saya bisa menggapai
cita-cita saya.
Jangan pernah ragu-ragu untuk memulai sebuah kebaikan dan
kegiatan yang bermanfaat. Karena ragu-ragu dan kekhawatiran yang berlebihan
akan kegagalan itu tidak akan pernah terjadi jika kita yakin kita bisa
melakukannya.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar